6 Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Jenis Plafon

Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Jenis Plafon - Plafon atau yang sering disebut sebagai langit-langit adalah pembatas antara atap sebuah bangunan rumah dengan ruangan yang terdapat di bawahnya. Plafon atau langit-langit ini sebenarnya tidak termasuk struktur bangunan utama dalam sebuah ruangan atau rumah. Plafon ini lebih seperti sebuah bahan pelengkap atau aksesori yang terdapat pada sebuah rumah. Namun meskipun bukan termasuk struktur utama pada bangunan rumah, plafon ini memiliki beragam fungsi yang membuatnya menjadi salah satu bagian ruangan yang cukup penting. Berikut beberapa fungsi penting plafon :
  1. Sebagai batas ukuran ketinggian suatu ruangan sehingga ruangan tersebut tidak terkesan kosong dan terlalu besar.
  2. Sebagai pengatur suhu ruangan. Yaitu dengan menahan suhu panas atau dingin yang berasal dari atap rumah sehingga membuat ruangan tetap dalam keadaan suhu normal.
  3. Melindungi ruangan yang berada di bawahnya dari kotoran yang mungkin terjatuh dari atap rumah.
  4. Melindungi ruangan dari percikan air hujan atau rembesan air dari atap rumah sehingga ruangan tetap terjaga dalam keadaan kering.
  5. Sebagai alat peredam suara yang berasal dari atap rumah entah itu suara hujan atau benda-benda lainnya.
  6. Membuat ruangan terlihat lebih rapi karena membatasi dengan area atap rumah.
  7. Sebagai media untuk menggantungkan komponen penerangan rumah.
Setelah mengetahui berbagai fungsi dari plafon tersebut, kini saatnya kita mengenal berbagai jenis plafon atau langit-langit beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan demikian Anda dapat menentukan jenis plafon terbaik yang sesuai dengan rumah Anda. Berikut beberapa jenis plafon berdasarkan material pembentuknya :

1.    Plafon kayu

Jenis plafon yang pertama berasal dari material kayu. Plafon kayu ini sering menjadi pilihan utama bagi beberapa orang. Kelebihan dari plafon kayu ini adalah mampu menghadirkan nuansa alami dan elegan dalam sebuah rumah. Selain itu, plafon kayu juga terkenal kuat dan cukup awet.

bahan plafon kalsiboard
bahan plafon kalsiboard

Namun kelemahan plafon kayu ini adalah motifnya yang terbatas, jika Anda menginginkan plafon kayu dengan motif tertentu maka Anda harus mengeluarkan biaya yang sedikit lebih mahal. Proses pembuatan plafon tersebut juga kemungkinan akan memakan waktu yang cukup lama.

2.    Plafon triplek

Plafon triplek merupakan jenis plafon yang cukup banyak digunakan. Kelebihan dari plafon berbahan triplek adalah bahannya yang mudah didapat serta harganya yang lebih murah dibandingkan material lainnya. Plafon triplek juga memiliki kelebihan dalam segi kemudahan pemasangan dan perbaikan jika terjadi kerusakan.

kelebihan dan kekurangan shunda plafon
kelebihan dan kekurangan shunda plafon

Namun plafon jenis ini memiliki kelemahan dari segi kualitas bahan. Triplek tidak akan sekuat material lainnya. Akan lebih mudah mengalami kerusakan jika harus menahan panas atau terkena air.

3.    Plafon asbes atau eternit
Selanjutnya adalah plafon dengan material asbes atau yang lebih sering disebut eternit. Jenis plafon ini juga termasuk jenis plafon yang cukup banyak penggunanya. Kelebihannya hampir mirip dengan plafon triplek yaitu dalam segi kemudahan mendapatkan bahan serta harganya yang tidak terlalu mahal.

kelebihan dan kekurangan grc
kelebihan dan kekurangan grc

Namun kelemahan plafon asbes ini adalah materialnya yang rentan pecah atau rusak. Terlebih jika terkena benturan benda keras atau guncangan. Plafon jenis ini juga kurang mampu mereduksi suhu panas yang berasal dari atap rumah. Akibatnya suhu ruangan akan terasa lebih panas.

4.    Plafon fiber (GRC)
Plafon jenis fiber ini mulai banyak digunakan pada era modern ini. Bahan pembentuk plafon fiber ini adalah Glassfiber Reinforced Cement (GRC) Board. Plafon fiber ini juga memiliki kelebihan dari segi harganya yang relatif murah. Selain itu beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh plafon jenis ini antara lain materialnya yang lebih tahan terhadap panas dan air. Plafon ini juga terbentuk dari material yang cukup ringan.

kekurangan plafon pvc
kekurangan plafon pvc

Kekurangan dari plafon fiber ini antara lain tidak terlalu kuat menahan benturan. Meterial GRC ini juga belum sepopuler material lain sehingga mungkin akan sulit ditemukan pada beberapa daerah.

5.    Plafon gypsum
Selanjutnya adalah plafon gypsum. Jenis plafon yang satu ini banyak diminati masyarakat karena materialnya yang cukup mudah didapatkan dan memiliki tampilan permukaan yang cukup rapi. Selain itu proses penggantian ketika terjadi kerusakan juga lebih mudah.

harga plafon grc board
harga plafon grc board

Akan tetapi plafon jenis ini tidak terlalu kuat untuk menahan air. Selain itu, pemasangan plafon ini juga memerlukan keahlian atau trik khusus sehingga tidak semua tukang mampu mengaplikasikannya. Anda juga membutuhkan rangka khusus untuk memasang plafon jenis ini karena materialnya yang cukup rentan mengalami keretakan.

6.    Plafon metal
Jenis plafon yang terakhir adalah plafon metal atau logam. Jenis plafon ini memiliki kelebihan dari materialnya yang sangat kuat karena terbuat dari bahan metal. Sudah pasti akan sangat awet karena mampu bertahan dari suhu panas, air, benturan, atau rayap. Plafon metal juga tersedia dalam berbagai motif dan bentuk. Namun kelemahan plafon ini adalah dari segi harganya yang bisa dibilang sangat mahal.

Baca Juga :

5 Tips Memadukan Furniture Berwarna Cerah Di Ruangan Rumah

Demikian pembahasan mengenai berbagai jenis plafon atau langit-langit beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semoga artikel Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Jenis Plafon ini bermanfaat untuk Anda dan menjadi sumber referensi dalam menentukan jenis plafon terbaik untuk rumah Anda. Terima kasih.

Subscribe to receive free email updates: